Dalam pembuatan film pastinya sineas telah mengetahui film apa yang mau mereka buat dan cerita seperti apa yang akan dituangkan dalam film. Terkadang yang dihasilkan dapat berupa dokumenter atau fiksi tergantung alur seperti apa yang akan dihasilkan. Berikut yakni perbedaan film dokumenter dan film fiksi:
Film Dokumenter
Film dokumenter mempersembahkan realitas kondisi tanpa adanya rekayasa sineas. Terkadang dokumenter tak menjadikan peristiwa atau kejadian, namun merekam peristiwa yang benar terjadi atau mereka ulang kejadian yang telah terjadi.
Film dokumenter senantiasa terhubung dengan tokoh, peristiwa, dan juga lokasi yang kongkret. Terkadang ini tak memiliki plot atau pemeran protagonis ataupun antagonis. Aktor dalam film dokumenter ungguhan dengan set yang kongkret dan semuanya pantas dengan peristiwa yang sedang atau telah berlangsung. Hal inilah yang membuat struktur film dokumenter lazimnya sederhana.
Tujuan pembuatan film dokumenter yakni memberikan infomasi, mendidik, dan menginspirasi masyarakat. Untuk membuat film dokumenter sendiri, lazimnya diperlukan cara seperti:
1. Merekam secara seketika
Film dokumenter merekam seketika kejadian yang sedang terjadi dengan durasi produksi tergantung rekaman dan film seperti apa yang mau dihasilkan. Ada beberapa hal yang sepatutnya dilihat dalam membuat film dokumenter, seperti menjalankan riset mendalam, senantiasa menyiapkan kamera untuk menangkap peristiwa penting, dan menyiapkan daerah penyimpanan data yang besar.
2. Mereka ulang kejadian
Film dokumenter hasil reka ulang kejadian akan memakai pengadeganan layaknya film fiksi yang dikendalikan, namun konsisten pantas kejadian yang telah terjadi. Berbicara film dokumenter ini memakai tokoh absah dalam kejadian kongkret. cara ini sepatutnya dengan menjalankan wawancara dan riset mendalam terhadap tokoh aslinya.
Dalam proses pengeditan, film dokumenter lebih rumit ketimbang film fiksi sebab tak dapat diprediksi rasionya dan sepatutnya memperhatikan satu shoot dan shoot lainnya. Sineas sepatutnya memperhatikan dan mengetahui makna dari tiap-tiap shoot supaya tahu mau membuat cerita seperti apa serta sepatutnya menggabungkan emosional dan struktur supaya lebih rumit ketimbang fiksi.
Film fiksi
Film fiksi yakni film yang alur kejadiannya telah ditulis pantas daya pikir penulis naskah. seputar fiksi berarti telah mengetahui mau membuat film seperti apa, telah ada skenario dan materi yang tinggal dioptimalkan dengan kreativitas supaya menjadi sesuatu yang menarik secara emosional dan visual.
Pengadeganan dalam film fiksi telah dirancang sejak awal dengan adanya sebab pengaruh serta adanya tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita. Tujuan dari pembuatan film fiksi yakni menghibur penonton yang melihatnya.
Dalam proses produksi, film fiksi akan lebih rumit sebab melibatkan kru yang tak sedikit dan memerlukan waktu yang lama untuk membuat set lokasi indoor ataupun outdoor.
Dari segi pengeditan film fiksi, sutradara telah dapat memprediksi rasio dari tiap-tiap scene yang akan dihasilkan, umpamanya berapa shoot dalam satu scene.