Rekomendasi Film Dokumenter Terbaik

Rekomendasi Film Dokumenter Terbaik

Film dokumenter hampir sama pentingnya dengan jurnalisme investigatif, karena menonjolkan data-data yang sesungguhnya. Dalam film dokumenter, terdapat isu penting yang diberi tahu dan bisa dijadikan sarana edukasi.

Pembuatan filmnya malahan tak sembarang. Riset mendalam dengan para narasumber kompeten serta mengedepankan kejujuran dalam produksinya, membutuhkan waktu yang bisa menahun dalam pengerjaan pembuatan sebuah dokumenter.

igraslov.com

What Is a Woman? (2022) Rating 8,6

Itu ialah pertanyaan yang tak boleh Anda tanyakan. Dokumenter Link Slot Gacor yang mereka tak mau Anda lihat. Bergabunglah dengan Matt Walsh dalam perjalanannya yang kerap lucu, melainkan sangat mengganggu, saat dia tanpa rasa takut mempertanyakan logika di balik gerakan ideologi gender yang membidik perempuan dan si kecil-si kecil. Tonton “Apa itu Wanita?” sekarang streaming secara eksklusif untuk member Daily Wire.

Komentator politik Matt Walsh mengeksplorasi konsep perubahan seks dan gender di era digital, terutama gerakan hak-hak transgender, transfobia, dan apa artinya menjadi seorang wanita.

Alone (2015) Rating 8,4

Sepuluh “spesialis” bertahan hidup berupaya untuk bertahan hidup sendirian. Jawara mendapatkan $500.000. Para survivalist ini diwariskan di lokasi yang sangat terpencil dan dilengkapi dengan 10 alat untuk bertahan hidup. Mereka RTP Slot Gacor juga dilengkapi dengan kamera untuk menjalankan dokumentasi dari pengalaman mereka masing – masing.

Tak ada kru kamera disana tak ada gimmick. Mereka benar – benar sendirian di sana.

How to Change Your Mind (2022) Rating 8,2

Bagi beberapa orang, obat-obatan ini bisa berakibat buruk, terutama dengan dosis yang tak ideal. Melainkan dengan penanganan dan dosis yang ideal, obat-obatan tersebut bisa mendatangkan manfaat bagi pasien.

Pasien dalam hal ini yang mengidap kesehatan mental seperti OCD, PTSD, alkoholik, dan depresi. Dalam dokumenter diperlihatkan seandainya gangguan tersebut bisa membaik dengan bantuan obat-obatan tersebut.

Salah satu umpamanya seorang veteran perang. Setelah mengalami banyak kenangan buruk, kejiawaannya kadang tak stabil. Melainkan setelah mengkonsumsi MDMA sebanyak tiga kali, pendangannya pada pengalaman masa perang menjadi semakin lunak, atau tak setragis sebelumnya.

Ini menonjolkan apa yang diajar psikedelik kepada orang-orang seputar kesadaran, kematian, kecanduan, depresi, dan transendensi.

Girl in the Picture (2022) Rating 7,3

Kematian misterius seorang ibu muda dan pukulan penculikan putranya selanjutnya membuka misteri selama beberapa dekade seputar identitas wanita yang sesungguhnya, dan buronan federal yang pembunuh di sentra dari seluruh itu. Film ini ialah garapan dari sutradara Skye Borgman. Film ini juga dibintangi oleh Dana Mackin, Robert Christopher Smith, dan Natalie De Vincentiis.

Ketika meninggal, Tonya meninggalkan seorang bayi laki-laki dan suaminya. Sang suami yang bernama Clarence merasa ada yang janggal dengan kasus tabrak lari yang dialami istrinya. Clarence malahan naik pitam Maxbet dan mulai menyerang petugas yang ada di sana.

Keep Sweet: Pray and Obey (2022) Rating 7,4

Meneliti kebangkitan Warren Jeffs di Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dan kasus kriminalnya yang mengagetkan. Cerita ini dibuka dengan pengakuan salah satu penyintas yang mengatakan tak ada seorangpun yang memiliki hak slot gacor maxwin mengendalikan mereka selain Warren Jeffs, orang yang mereka percayai sebagai nabi.

Sekte Mormon ialah salah satu agama yang sudah diakui di Amerika Serikat dan memiliki banyak pengikut. Sekte ini mensupport poligami dengan menganut pepatah semakin banyak istri, karenanya semakin banyak pula si kecil situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1 yang akan membikin orang tua mendapatkan tempat yang pantas saat sudah tutup umur.

Film Dokumenter Sejarah Terbaik Sepanjang Masa

Film Dokumenter Sejarah Terbaik Sepanjang Masa

igraslov.com

Film dokumenter yakni film yang mendokumentasikan kenyataan, genre seperti ini sangat unik dan menarik untuk ditonton. Selain berfungsi sebagai hiburan, dokumenter juga penuh akan pengetahuan yang sangat bermanfaat.

1. History of World War II – Hiroshima (2005)

Hiroshima yakni film bergenre Dokudrama (Dokumenter Drama) yang diwujudkan pada tahun 2005 untuk memperingati 60 tahun tragedi dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima oleh tentara Amerika.

Film ini menonjolkan reka ulang tragedi Hiroshima dengan menerapkan catatan sejarah dari saksi mata kejadian yang masih hidup pada ketika film ini diwujudkan.

2. Living with Parasites (2014)

Dr. Michael Mosley yakni dokter fenomenal yang mengabdikan dirinya pada ilmu pengetahuan. Salah satu percobaannya yang sangat kontroversi yakni dengan metode menghasilkan tubuhnya sendiri sebagai lab hidup daerah berkembang biak parasit ganas.

Dalam film ini akan dibahas pengetahuan mengenai ilmu Parasitology yang dipandu segera oleh Dr. Michael Mosley.

3. Cosmos: A Spacetime Odyssey (2014)

Cosmos: A Spacetime Odyssey yakni serial TV documenter asal Amerika yang ditayangkan pada televisi 9 Maret 2014 –8 Juni 2014. Film ini memberikan pengetahuan jangka waktu luar angkasa dan alam semesta dengan metode yang metode menarik.

Serial ini begitu disiarkan ulang di telah dunia di sejumlah negara oleh stasiun lokal National Geographic dan Fox.

4. Earthlings (2005)

Earthling yakni film jangka waktu “kekejaman “manusia yg mengeksploitasi, memanfaatkan dan menyiksa tentang entah sebagai peliharaan, makanan, binatang, koleksi, hiburan atau untuk riset.

Film ini mengajak kita untuk hidup berdampingan dengan baju seluruh makhluk hidup yg ada di planet ini. Kesuksesan film ini tipe dengan diraihnya banyak penghargaan bergengsi antara lain Winner 2005 Sandiago film festivals, winner indie special content awards Boston international film festival 2005, dan Best documentary film Artivist film festivals 2005.

5.Oceans (2009)

Oceans yakni film dokumenter asal Perancis yg diwujudkan pada tahun 2009, film ini disutradarai, diproduseri dan di-naratori oleh Jacques Perrin. Film ini diwujudkan drama kehidupan bawah laut yg metode begitu dan meangagumkan.

Pembuatan film ini memakan budget indah $80 Juta, dan pengambilan gambar sampai di 50 daerah yang berbeda indah memakan waktu pembuatan selama 4 tahun lamanya.

6. Home (2009)

Home yakni sebuah film dokumenter 2009 asal Perancis yang disutradarai oleh Yann Arthus-Bertrand. Film ini hampir seluruhnya di-shot dari udara yang mengambil lokasi di yakni daerah di bumi. Film ini daerah keragaman kehidupan di bumi dan bagaimana manusia mengancam keseimbangan ekologi planet ini.

7. Generation Iron (2013)

Film ini menceritakan kisah atlet binaraga profesional yang berlatih siang dan malam demi memenangkan kontes binaragawan international, Mr. Olympia 2012.

Generation Iron mendapat ulasan positif dalam penayangannya, terbukti dengan mendapatkan rating 86% pada Rotten Tomatoes.

8. Tales of The Gun (1998)

Tales of the Gun yakni serial dokumenter yang disiarkan di History Channel selama satu musim (40 episode) pada tahun 1998. Film ini bercerita jangka waktu sejarah senjata api.

Dalam tentang episodenya ditayangkan wawancara sejarawan dan para tiap senjata api. Film ini juga berisi penjelasan jangka waktu bagaimana senjata-senjata itu diwujudkan, dan demonstrasi di yakni penembakan.

9. The Act of Killling / Jagal (2012)

The Act of Killing atau Jagal yakni film dokumenter karya Joshua Oppenheimer sutradara asal Amerika Serikat. Dokumenter ini menyorot bagaimana pelaku yakni anti-PKI yang terjadi pada tahun 1965-1966 di Indonesia .

Film ini yakni hasil kerja sama Denmark, Inggris dan Norwegia yang yakni proyek dari Universitas Westminster.

Film Jagal yakni yakni penghargaan, diantaranya Film Dokumenter Terbaik pada British Academy Film and Television Arts Awards 2013 dan nominasi Film Dokumenter Terbaik pada Academy Awards ke-86.

10. The Look of Silence / Senyap (2014)

The Look of Silence atau Senyap yakni Film dokumenter kedua hasil karya sutradara Amerika, Joshua Oppenheimer dengan tema sentral pembantaian massal 1965 dan film ini yakni sequel lanjutan dari film The Act of Killing (Jagal).

Film Senyap pertama diputar di Indonesia pada 10 Desember 2014 secara serentak di yakni kota, sebagai bermacam dari peringatan Hari HAM Sedunia.

film pendahulunya, Jagal, film Senyap juga masuk nominasi Oscar untuk komponen Film Dokumenter Panjang Terbaik. Film Senyap yakni film Indonesia pertama yang masuk dalam nominasi Oscar.

7 Fakta Menarik di Balik Film Dokumenter  “The Medium”

7 Fakta Menarik di Balik Film Dokumenter “The Medium”

1. Mockumentary

The Medium merupakan jenis film mockumentary. Artinya, film ini dibuat dengan gaya dokumenter, meskipun sebenarnya film ini tidak berjenis dokumenter. Banjong Pisanthanakun, selaku sutradara film mengatakan bahwa film horor Asia berjenis mockumentary masih sangat jarang ditemukan. Tidak hanya karena jenis mockumentary, film ini juga spesial karena banyaknya detail visual yang disajikan. “Ini adalah film pertama saya yang sangat detail. Sangat banyak detail dan framingnya sulit,” ujar Banjong.

2. Kolaborasi Dua Negara

Tidak sendirian, Banjong menggarap film ini bersama Na Hong Jin, seorang sutradara asal Korea Selatan. Uniknya, Banjong mengaku merasa sangat senang ketika ide cerita film ini diterima oleh Na Hong Jin. “Ketika ide cerita film ini diterima oleh Na Hong Jin saja saya sudah senang, karena bekerja sama dengan beliau tidak mudah. Na Hong Jin terkenal punya standar yang tinggi,” ujar sutradara 42 tahun tersebut.

3. Persiapan Matang

Kesuksesan film ini terwujud dari persiapannya yang matang. Persiapan tersebut meliputi penulisan ide cerita, pembuatan lagu-lagu dan koreografi di dalamnya, hingga pendalaman peran para pemain. Untuk mematangkan ide cerita, sutradara dan timnya harus mendalami tentang syamanisme di Thailand. Hal tersebut diungkapnya membutuhkan waktu selama satu tahun lebih. Selain itu, semua lagu-lagu dan tarian untuk ritual di dalam film tersebut juga merupakan ciptaan baru.

4. Totalitas Narilya Gulmongkolpech

Pemeran Mink, Narilya Gulmongkolpech mengungkapkan slot bonus new member 100 di awal bahwa dirinya harus menurunkan bobot tubuhnya hingga 10 kilogram untuk peran tersebut. Sosok Mink sendiri adalah seorang perempuan yang kerap mengalami kesurupan roh jahat. “Untuk kepentingan film ini, untuk akting adegan (kesurupan) ini, saya harus diet hingga 10 kilogram. Jadi sudah tidak ada tenaga saat itu,” ujar Narilya dalam kesempatan wawancara yang sama.

5. Belajar Merokok

Tidak hanya harus menurunkan berat badannya, Narilya juga belajar merokok demi kepentingan peran ini. Hal tersebut dilakukannya karena karakter Mink adalah seorang perokok, sedangkan dirinya bukan. Selain merokok, karakter lain yang membedakan Narilya dan Mink adalah kehidupan Narilya yang tinggal di kota, sementara Mink menetap di desa dan memiliki keluarga yang percaya pada perdukunan.